Sunday, November 29, 2009

dia yang memberi sayap....
dia yang pernah menabur harap.....
dia nadi yang justru kini menawarkan aku mati......
dia luka, yang tersiram tetes darah hingga basah.....
luka yang justru dalam sunyi kubawa berlari....
lukanya ternyata imaji.....
membuat langkahku laju penuh fantasi.......
perih itu terasa indah di bawah gemintang....
gemerlap merah luka terasa warna.....
bersamanya sakit ini terasa fana.....
ia tinggalkan teritori hati hanya untuk mengijinkannya terisi pasti.......
bukan hanya terisi mimpi yang selama ini memaksanya untuk meyakini......
dia luka.....perihnya tak hendak kuingkari
namun ternyata ia tak membuatku mati......
ia hanya memaksaku untuk tak bisa lagi berlari dengan dua kaki.....
sebelah sayap yang rapuh kujadikan tandu....
hingga kutemukan lg tumpuan lemahku yang baru.....
untukmu.......
yang pernah membentang dua lengan dan membawaku terbang.......
kususun bintang untuk penanda jejak dmana aku pernah datang....
tapi kau tak akan pernah tau kemana arah aku berlari.....
karena kelam arah itu hanya bisa kupandangi sendiri....
sungguh andaipun itu kau ketahui......
kau tak juga akan peduli

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 karma sang fajar. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.