Tuesday, June 22, 2010

kamu berarti sejuta puisi dalam diammu, siang itu, saat kau hanya tersenyum atas dua lapis roti isi sarden yang kusuapkan padamu....kamu tak menolaknya, kamu hanya meneteskan air mata dalam kebingunganmu, tangkupan dua telapak tangan cukup membuatku mengerti atas terima kasih yang tak terucapkan olehmu. Esok hari lagi noah, saat semua lelah memasung aku dalam diam, aku akan disini, disini lagi dan mungkin tidak dengan dua lapis roti isi lagi, tapi akan kuberikan kalung untuk mengganti liontin berisi foto kakakmu yang tak sengaja pernah kurusak dulu. kau istimewa noah....andai kutahu itu dari dulu....selamat senja....kamu tak usah mengantarku ke depan gerbang stasiun kereta.....

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 karma sang fajar. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.