Friday, June 25, 2010

pagi saat semua cerita berjalan pada prosanya, aku terdiam. Di kursi yang sama dan gelas kopi yang sudah mulai dihiasi retakan namun tak juga hendak kuganti, ia sudah terlalu banyak mendengar cerita yang kusampaikan sambil kutiupi panas yang hendak kusibak di atas kopi yang hendak kuminum. Semua coba kulewatkan tanpa beban yang hanya akan menambah cerita baru bagi lembar hitam yang tiba-tiba menyampaikan kelam bagi harapan yang hendak kususun. Ia tak coba hilang dengan sendirinya tanpa permisi, atau meninggalkan klapetart yang sudah kusaji untuknya, namun ia hanya tersenyum kecil bersama halaman terakhir cerita senja yang dulu tersusun berdua, ia akhiri dengan jamak tanpa meminta opini yang aku harap.
venus itu pergi....mungkin untuk waktu yang lama, semoga bukan untuk selamanya. Ada banyak senja yang ingin kubagi berdua. Untuk satu regukan kopi terakhir pagi ini aku tak ingin terdiam. Kamu terlalu istimewa...bahkan untuk sekedar mendengar kata-kata cinta. venus, aku ingin berlari tanpamu hari ini....bukan berlari menjauhimu, bukan pula berlari menujumu, aku menuju tempat yang mungkin kau tak tahu.....
Aku kehilanganmu....biarkan saja tetap seperti itu....

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 karma sang fajar. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.